Apa itu HA Server?
dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server
jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan
terlihat oleh klien jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut
adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu dinamakan dengan Clustering.
Komponen cluster biasanya saling terhubung dengan cepat melalui sebuah
interkoneksi yang sangat cepat, atau bisa juga melalui jaringan lokal
(LAN).
Karena menggunakan lebih dari satu buah server, maka manajemen dan perawatan sebuah cluster jauh lebih rumit dibandingkan dengan manajemen server mainframe tunggal yang memiliki skalabilitas tinggi (semacam IBM AS/400), meski lebih murah.
Kategori kluster komputer
Kluster komputer terbagi ke dalam beberapa kategori, sebagai berikut:
- Kluster untuk ketersediaan yang tinggi (High-availability clusters)
- Kluster untuk pemerataan beban komputasi (Load-balancing clusters)
- Kluster hanya untuk komputasi (Compute clusters)
- Grid computing
High-availability cluster
High-availability cluster, yang juga sering disebut sebagai
Failover Cluster pada umumnya diimplementasikan untuk tujuan
meningkatkan ketersediaan layanan yang disediakan oleh kluster tersebut.
Elemen kluster akan bekerja dengan memiliki node-node
redundan, yang kemudian digunakan untuk menyediakan layanan saat salah
satu elemen kluster mengalami kegagalan. Ukuran yang paling umum dari
kategori ini adalah dua node, yang merupakan syarat minimum untuk
melakukan redundansi. Implementasi kluster jenis ini akan mencoba untuk
menggunakan redundansi komponen kluster untuk menghilangkan kegagalan di
satu titik (Single Point of Failure).
Ada beberapa implementasi komersial dari sistem kluster kategori ini, dalam beberapa sistem operasi. Meski demikian, proyek Linux-HA adalah salah satu paket yang paling umum digunakan untuk sistem operasi GNU/Linux.
Dalam keluarga sistem operasi Microsoft Windows NT, sebuah layanan yang disebut dengan Microsoft Cluster Service (MSCS) dapat digunakan untuk menyediakan kluster kategori ini. MSCS ini diperbarui lagi dan telah diintegrasikan dalam Windows 2000 Advanced Server dan Windows 2000 Datacenter Server, dengan nama Microsoft Clustering Service. Dalam Windows Server 2003, Microsoft Clustering Service ini ditingkatkan lagi kinerjanya.
Load balancing cluster
Kluster kategori ini beroperasi dengan mendistribusikan beban
pekerjaan secara merata melalui beberapa node yang bekerja di belakang
(back-end node). Umumnya kluster ini akan dikonfigurasikan sedmikian
rupa dengan beberapa front-end load-balancing redundan. Karena setiap
elemen dalam sebuah kluster load-balancing menawarkan layanan penuh,
maka dapat dikatakan bahwa komponen kluster tersebut merupakan sebuah
kluster aktif/kluster HA aktif, yang bisa menerima semua permintaan yang
diajukan oleh client.
Compute Cluster
Seringnya, penggunaan utama kluster komputer adalah untuk tujuan komputasi, ketimbang penanganan operasi yang berorientasi I/O
seperti layanan Web atau basis data. Sebagai contoh, sebuah kluster
mungkin mendukung simulasi komputasional untuk perubahan cuaca atau
tabrakan kendaraan. Perbedaan utama untuk kategori ini dengan kategori
lainnya adalah seberapa eratkah penggabungan antar node-nya. Sebagai
contoh, sebuah tugas komputasi mungkin membutuhkan komunikasi yang
sering antar node--ini berarti bahwa kluster tersebut menggunakan sebuah
jaringan terdedikasi yang sama, yang terletak di lokasi yang sangat
berdekatan, dan mungkin juga merupakan node-node yang bersifat homogen.
Desain kluster seperti ini, umumnya disebut juga sebagai Beowulf Cluster.
Ada juga desain yang lain, yakni saat sebuah tugas komputasi hanya
menggunakan satu atau beberapa node saja, dan membutuhkan komunikasi
antar-node yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Desain
kluster ini, sering disebut sebagai "Grid". Beberapa compute cluster
yang dihubungkan secara erat yang didesain sedemikian rupa, umumnya
disebut dengan "Supercomputing". Beberapa perangkat lunak Middleware
seperti MPI atau Parallel Virtual Machine (PVM) mengizinkan program compute clustering agar dapat dijalankan di dalam kluster-kluster tersebut.
Grid computing
Grid pada umumnya adalah compute cluster, tapi difokuskan pada
throughput seperti utilitas perhitungan ketimbang menjalankan
pekerjaan-pekerjaan yang sangat erat yang biasanya dilakukan oleh
Supercomputer. Seringnya, grid memasukkan sekumpulan komputer, yang bisa
saja didistribusikan secara geografis, dan kadang diurus oleh
organisasi yang tidak saling berkaitan.
Grid computing dioptimalkan untuk beban pekerjaan yang mencakup
banyak pekerjaan independen atau paket-paket pekerjaan, yang tidak harus
berbagi data yang sama antar pekerjaan selama proses komputasi
dilakukan. Grid bertindak untuk mengatur alokasi pekerjaan kepada
komputer-komputer yang akan melakukan tugas tersebut secara independen.
Sumber daya, seperti halnya media penyimpanan, mungkin bisa saja
digunakan bersama-sama dengan komputer lainnya, tapi hasil sementara
dari sebuah tugas tertentu tidak akan memengaruhi pekerjaan lainnya yang
sedang berlangsung dalam komputer lainnya.
Sebagai contoh grid yang sangat luas digunakan adalah proyek Folding@home, yang menganalisis data yang akan digunakan oleh para peneliti untuk menemukan obat untuk beberapa penyakit seperti Alzheimer dan juga kanker. Proyek lainnya, adalah SETI@home,
yang merupakan proyek grid terdistribusi yang paling besar hingga saat
ini. Proyek SETI@home ini menggunakan paling tidak 3 juta komputer rumahan yang berada di dalam komputer rumahan untuk menganalisis data dari teleskop radio observatorium Arecibo (Arecibo Observatory radiotelescope), mencari bukti-bukti keberadaan makhluk luar angkasa. Dalam dua kasus tersebut, tidak ada komunikasi antar node atau media penyimpanan yang digunakan bersama-sama.
Implementasi
Daftar semi-tahunan organisasi TOP500, yang mencantumkan 500 komputer tercepat di dunia umumnya mencakup banyak kluster. TOP500 adalah sebuah kolaborasi antara Universitas Mannheim, Universitas Tennessee, dan National Energy Research Scientific Computing Center di Lawrence Berkeley National Laboratory. Hingga 18 Juni 2008, superkomputer tercepat yang tercatat di dalam TOP500 adalah sistem Roadrunner yang dimiliki oleh Department of Energy Amerika Serikat, yang kinerjanya mencapai 1026 TeraFlops (Triliun Floating Point Operation per Second) dalam benchmark High-Performance LINPACK.
Kluster dan Grid di Indonesia
Beberapa kluster yang ada di Indonesia adalah:
- LIPI Public Cluster (http://www.cluster.lipi.go.id/)
- NL Grid UGM (http://grid.te.ugm.ac.id/docs/)
- Grid UI (http://grid.ui.ac.id/)
0 komentar:
Posting Komentar